MANUSIA DAN SEJARAH - MEDIA PEMBELAJARAN AMANDA MEUTIA

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Minggu, 24 Maret 2019

MANUSIA DAN SEJARAH



A.     Pengertian Sejarah

Sejarah (bahasa Yunani: στορία, historia, yang berarti "penyelidikan, pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian") adalah studi tentang masa lalu, khususnya bagaimana kaitannya dengan manusia.
Dalam bahasa Indonesia sejarah babad, hikayat, riwayat, atau tambo dapat diartikan sebagai kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau atau asal usul (keturunan) silsilah, terutama bagi raja-raja yang memerintah. Ini adalah istilah umum yang berhubungan dengan peristiwa masa lalu serta penemuan, koleksi, organisasi, dan penyajian informasi mengenai peristiwa ini. Istilah ini mencakup kosmik, geologi, dan sejarah makhluk hidup, tetapi seringkali secara umum diartikan sebagai sejarah manusia. Para sarjana yang menulis tentang sejarah disebut ahli sejarah. Peristiwa yang terjadi sebelum catatan tertulis disebut Prasejarah.

Kata sejarah itu sendiri berasal dari bahasa Arab 'syajaratun' yang berarti pohon kayu yang bercabang-cabang. Pohon kayu yang bercabang-cabang diibaratkan sebagai sejarah karena sejarah berkembang dari satu titik kejadian bercabang ke titik kejadian yang lain yang saling berhubungan. Pohon yang bercabang-cabang juga diibaratkan sebagai suatu silsilah keturunan dari suatu individu, raja atau orang-orang penting pada masa lampau. Sedangkan dalam bahasa Jawa, sejarah diistilahkan sebagai 'babad' yang berarti riwayat dan sejarah. Kata 'babad' juga bisa berarti memotong tumbuhan dengan pisau sehingga terang. Begitulah fungsi sejarah, mengurai kejadian di masa lalu sehingga jelas dan terang mengenai apa yang sebenarnya terjadi.



Pengertian Sejarah menurut para ahli :

·       Moh.Yamin
Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan.

·       Ibnu Khaldun (1332-1406)
Sejarah didefinisikan sebagai catatan tentang masyarakat umum manusia atau peradaban manusia yang terjadi pada watak/sifat masyarakat itu.

·       J.V. Bryce
Sejarah adalah catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikatakan, dan diperbuat oleh manusia.

·       W.H. Walsh
Sejarah itu menitikberatkan pada pencatatan yang berarti dan penting saja bagi manusia. Catatan itu meliputi tindakan-tindakan dan pengalaman-pengalaman manusia di masa lampau pada hal-hal yang penting sehingga merupakan cerita yang berarti.



Dalam pengertian sejarah, sejarah memiliki tiga unit kajian sejarah yaitu :

1. Sejarah lokal        : Sejarah lokal adalah proses perkembangan keaktifan kemanusiaan didaerah atau lokalitas tertentu atau lingkungan sekitar.

2. Sejarah nasional : Sejarah nasional adalah sebagai unit sejarah yang mengkaji negara nasional sebagai suatu unit kajian yang merupakan satu kesatuan nyata dan lazim dipelajari sendiri.

3. Sejarah dunia      : Sejarah dunia adalah pengkajian dari bangsa-bangsa atau negara-negara didunia.

Jumlah perubahan-perubahan, kejadian atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.

·     Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian, atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.

·   Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian, dan atau peristiwa dalam       kenyataan di sekitar kita.

Dari beberapa uraian di atas dibuat kesimpulan sederhana bahwa sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia. Dalam kehidupan manusia, peristiwa sejarah merupakan suatu peristiwa yang abadi, unik, dan penting.



Peristiwa yang abadi

     Peristiwa sejarah tidak berubah-ubah dan tetap dikenang sepanjang masa.

     Peristiwa yang unik

   Peristiwa sejarah hanya terjadi satu kali dan tidak pernah terulang persis sama untuk kedua     kalinya.

     Peristiwa yang penting

     Peristiwa sejarah mempunyai arti dalam menentukan kehidupan orang banyak.



B.     Konsep Manusia, Ruang dan Waktu dalam Sejarah

Ruang adalah konsep yang paling melekat dengan waktu. Ruang merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa - peristiwa sejarah dalam perjalanan waktu. Penelaahan suatu peristiwa berdasarkan dimensi waktunya tidak dapat terlepaskan dari ruang waktu terjadinya peristiwa tersebut. Jika waktu menitik beratkan pada aspek kapan peristiwa itu terjadi, maka konsep ruang menitikberatkan pada aspek tempat, dimana peristiwa itu terjadi.

Masa lampau itu sendiri merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Tetapi, masa lampau bukan merupakan suatu masa yang final, terhenti, dan tertutup. Masa lampau itu bersifat terbuka dan berkesinambungan. Sehingga, dalam sejarah, masa lampau manusia bukan demi masa lampau itu sendiri dan dilupakan begitu saja, sebab sejarah itu berkesinambungan apa yang terjadi dimasa lampau dapat dijadikan gambaran bagi kita untuk bertindak dimasa sekarang dan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Sejarah dapat digunakan sebagai modal bertindak di masa kini dan menjadi acuan untuk perencanaan masa yang akan datang.

Konsep waktu mencakup 4 hal penting, yaitu :

·       Perkembangan : Suatu keadaan masyarakat dalam suatu periode tertentu dalam sejarah perkembangan dan disebabkan oleh kondisi yang terjadi sebelumnya.

·       Kesinambungan                :   Suatu kondisi terkadang tidak melahirkan kondisi baru, melainkan tetap di warisakan karena dianggap baik oleh suatu masyarakat.

·       Pengulangan     :   Fenomena yang pernah terjadi sebelumnya terulang kembali pada sesudahnya dan masa sekarang.

·       Perubahan        :   Masyarakat tang membentuk pratik yang baru dan beda sama sekali dengan praktik sebelumnya. Perubahan berdasarkan Sifatnya dibedakan menjadi 2 yaitu, perubahan yang direncanakan dan perubahan yang tidak direncanakan.



Apa sih hubungannya konsep ruang dan waktu dalam sejarah?

Konsep ruang dan waktu merupakan unsur penting yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu peristiwa dan perubahannya dalam kehidupan manusia sebagai subyek atau pelaku sejarah. Segala aktivitas manusia pasti berlangsung bersamaan dengan tempat dan waktu kejadian. Manusia selama hidupnya tidak bisa dilepaskan dari unsur tempat dan waktu karena perjalanan manusia sama dengan perjalanan waktu itu sendiri pada suatu tempat dimana manusia hidup (beraktivitas).

Konsep waktu dalam sejarah meliputi dua hal, yaitu (1)  Proses kelangsungan dari suatu peristiwa dalam batasan waktu tertentu dan (2) Kesatuan kelangsungan waktu, yaitu pada waktu masa lampau, sekarang dan masa yang akan datang.

Agar lebih jelas dalam memahami tentang konsep ruang dan waktu dalam sejarah, perhaatikan contoh berikut. Peristiwa : Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekan Indonesia

Unsur manusia atau pelaku peristiwa, Soekarno sebagai pembaca naskah, disebelahnya tampak Drs.Mohammad Hatta, dan sejumlah tokoh lainnya. Ruang, bahwa peristiwa tersebut berlangsung dihalaman rumah Soekarno di Jln.Pegangsaan Timur no.56, Jakarta. Adapun waktu, menyangkut kapan peristiwa tersebut berlangsung, yaitu tanggal 17 Agustus 1945.



C.     Konsep Kualitas

Suatu rangkaian peristiwa yang mendahului dan peristiwa yang menyusul kemudian. Konsep kausalitas sangat berpengaruh dalam sejarah, tanpa kausalitas sejarah akan menjadi ilmu yang memuat hal kronologis saja. Namun  penggunaan kausalitas harus dibatasi oleh dua hal yaitu :

1.  Batas jangkauan masa lampau dan akan dicari hubungannya dengan peristiwa lain

2.  Batas jumlah faktor yang berpengaruh, dianggap tetap karena tidak diperiksa

Berikut ini merupakan beberapa pengertian dari kausalitas :

1.     Kusalitas adalah suatu rangkaian peristiwa (I) yang mendahului peristiwa yang menyusul (II)

2.     Kausalitas merupakan prinsip sebab-akibat

3.     Menurut Sartono Kartodirdjo kausalitas merupakan hukum sebab-akibat mengenai suatu peristiwa, keadaan atau perkembangan.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kausalitas sejarah adalah sebab terjadinya peristiwa sejarah.



D.     Konsep Manusia hidup dalam Perubahan

Perubahan adalah proses masyarakat membentuk praktik yang baru dan berbeda sama sekali dengan praktik sebelumnya. Hal itu karena praktik lama dinilai tidak memadai untuk menunjang kemajuan kehidupan.

Penyebab terjadinya perubahan antara lain : Perang, Bencana alam, Revolusi, Krisis ekonomi, Reformasi, Globalisasi, dll.

Perubahan berdasarkan Sifatnya dibagi menjadi dua, yaitu perubahan yang direncanakan dan perubahan yang tidak direncanakan. Perubahan yang direncanakan, yaitu perubahan yang melewati proses perencanaan tertentu. Contohnya: pada masa pemerintahan Orde Baru Indonesia memiliki REPELITA yang merencanakan strategi pencapaian pembangunan untuk perubahan. Dan Perubahan yang tidak direncanakan, yaitu dampak yang tidak diharapkan dari yang telah direncanakan. Contohnya: praktik KKN yang menyebabkan krisis di berbagai bidang pada masa Orde Baru.

Perubahan berdasarkan Skala Pengaruhnya. Perubahan yang pengaruhnya besar, berkaitan dengan perubahan ideologi, sistem ekonomi, dan sistem politik. Perubahan yang pengaruhnya kecil, berkaitan dengan model rambut, cara berpakaian, gaya hidup, dll.



Faktor penunjang atau penyebab terjadinya perubahan sosial :

1)  Jiwa yang terbuka terhadap perubahan, yaitu jiwa revolusioner yang hidup dalam masyarakat yang mau mengubah apa saja yang telah ada.

2) Bertambahnya perbendaharaan ilmu pengetahuan memungkinkan bertambahnya pemecahan baru mengenai berbagai masalah yang dihadapi.

3) Timbulnya keinginan baru yang dipancangkan sebagai cita-cita nasional dan harus diperjuangkan pencapaiannya.

4) Bertambah dan berkurangnya penduduk yang merupakan tantangan yang harus dijawab dengan perubahan sosial.

5)  Adanya penemuan baru yang meliputi discovery, inovation dan invention.

6) Adanya pengaruh kebudayaan lain dan adanya konflik dalam masyarakat serta revolusi  yang menginginkan perubahan.



Faktor penghambat perubahan sosial :

1) Golongan orang yang mempunyai kepentingan tertentu, di mana telah mempunyai kedudukan yang mapan.

2)  Adanya Institusi sosial yang berjalan lambat dan menghambat proses perubahan sosial.

3)  Adanya sikap masyarakat yang masih berorientasi pada nilai budaya tertentu.



E.     Prespektif Ilmu Sejarah

Perspektif berasal dari bahasa italia "Prospettiva" yang berarti gambar pandangan atau sudut pandangan , namun menurut Leornardo da Vinci perspektif adalah suatu yang alami yang terbentuk dari relief datar menjadi suatu  relief bidang atau ruang. jadi kesimpulannya perspektif adalah suatu teknik sistem matematika membentuk suatu proyeksi bidang tiga dimensi ke dalam bidang dua dimensi , seperti kertas atau canvas. hal ini  dapat membentuk kemungkinan untuk mengambar sebuah objeck atau benda dalam suatu ruang secara nyata diatas bidang datar atau dapat membentuk suatu gambar geometri sehingga tampak di gambarkan atas ,bawah,samping,dan depan pada objeck tersebut.

Dalam perspektif sejarah dikenal dengan adanya tiga dimensi, yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan mempelajari sejarah maka akan banyak situasi sekarang yang dapat dijelaskan. Pengkajian sejarah dapat membantu membuat tidak hanya diagnosa masa kini tetapi juga prognosisnya (memproyeksikan masa depan). Esensi dari prespektif historis ini adalah pandangan yang menunjukkan dan mengungkapkan fakta bahwa situasi masa kini adalah produk dari perkembangan masa lalu. Dalam melihat situasi pada masa kini harus dapat melihat dan membedakan hal yang lama dengan yang baru, dilihat dari jarak waktunya.



F.     Fungsi Mempelajari Sejarah

Sejarah mempunyai manfaat yang sangat besar dalam kehidupan suatu masyarakat atau bangsa. Suatu masyarakat atau bangsa akan dapat mengenal bagaimana kehidupan masyarakat atau bangsa.

A. Sebagai Panduan Moral dan Politik

Masa lalu itu bukan itu bukan sekedar waktu yang terlewati begitu saja, melainkan berisi pengalaman baik buruk hidup manusia. Hasilnya dapat memberi kita pelajaran atau makna, seperti :

1. sejarah kelam itu tidak terulang kembali

2. hasil kajian itu dapat membantu memecahkan masalah-masalah yang sedang dihadapi bangsa saat ini.

Contohnya : Gerakan Mahasiswa tahun 1998. Pelajaran penting nya yaitu Kekerasan oleh negara terhadap rakyat tidak  pernah dapat dibenarkan dan tidak boleh diulang kembali.

B. Sarana Mengenal Lebih Dekat Bangsa Sendiri dan Lainnya

Dengan mempelajari sejarah kita lebih menghargai hal-hal yang telah kita miliki sebagai bangsa mulai dari awal perkembangannya di nusantara sampai terbentuknya NKRI.

Contoh : Dengan sejarah kita jadi tahubahwa di Indonesia pernah ada kerajaan yang mengalami puncak kejayaannya seperti Kerajaan Majapahit pada masa Hayam Wuruk.

Mempelajari sejarah juga mambuat kita mengenal bangsa-bangsa lain, baik sisitem politik ekonomi maupun kehidupan sosial dan kebudayaannya.

Contoh : Kita dapat belajar dari Nelson Mandela yang sangat berpengaruh bagi penghapusan apartheid di negaranya.

C. Memperkokoh Identitas Bangsa

Suatu masyarakat atau bangsa tak mungkin akan mengenal identitas dan perkembangan mereka hingga sekarang ini tanpa mengenal sejarah. Dengan demikian suatu bangsa akan bangga dan mencintai sejarahnya.

D. Latihan Berfikir Menyeluruh (Holistik) dan Multiperspektif

Holistic mempunyai pengertian menyeluruh, artinya dalam mengamati atau mempelajari sesuatu peristiwa kita hendaknya menggunakan cara pandang dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Sebagai contoh, kita ingin mempelajarimengapa perang dapat terjadi? Dengan cara berpikir holistic kita akan memulai mempelajari sebab-sebab, tokoh yang terlibat, dimana kejadiannya, kapan terjadinya, faktor pemicu, usaha-usaha yang telah dilakukan untuk mencegah terjadinyaperang, korban, danakibat dari perangtersebut. Oleh karena itu, kita juga belajar bahwa setiap akibat pasti ada sebabnya, sejauh mana kemampuan kita dapat mencegah sebab atau mengurangi atau bahkan menghindari akibat yang tidak kita inginkan.



E. Melatih Berpikir Diakronik dan Sinkronik

Diakronis(k) berasal dari bahasa latin yaitu kata diachronich yang artinya melalui atau melampaui; dan kata chronicus yang artinya waktu. Dengan demikian diakronis(k) dapat diartikan memanjang dalam waktu tetapi tetap terbatas dalam ruang.Beda dengan diakronis(k), sinkronis(k) berarti meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu. Sedangkan kronologi merupakan catatan kejadian-kejadian yang diurutkan sesuai dengan waktu terjadinya. Kronologi dalam peristiwa sejarah dapat membantu merekonstruksi kembali suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu yang sama di tempat yang sama di tempat berbeda yang terkait peristiwanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages