PENJELAJAHAN DI PANTAI - MEDIA PEMBELAJARAN AMANDA MEUTIA

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Kamis, 11 April 2019

PENJELAJAHAN DI PANTAI


A.  KEGIATAN PENJELAJAHAN

Penjelajahan pantai merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan. Keindahan alam pantai, pasti akan memberikan ketenangan tersendiri bagi setiap penikmat petualang ini. Untuk dapat melakukan penjelajahan yang sukses, harus dilakukan beberapa persiapan. Persiapan-persiapan tersebut berkaitan erat dengan perencanaan. Berikut akan diuraikan mengenai berbagai perencanaan untuk kelancaran kegiatan penjelajahan di pantai.

1.   Perencanaan penjelajahan pantai

Perencanaan adalah suatu ritual yang mutlak harus dilakukan ketika akan melaksanakan suatu kegiatan. Perencanaan merupakan prinsip dasar dalam suatu kegiatan. Dengan perencanaan, segala sesuatunya dipersiapkan dengan matang.

Dalam penjelajahan pantai, prinsip dasar perencanaan sebagai berikut:
a.  Tentukan lokasi penjelajahan atau lokasi pantai yang menjadi tujuan penjelajahan. Pilihlah lokasi pantai dengan penuh pertimbangan.
b.   Perizinan dari berbagai pihak, terutama orang tua.
c.   Tentukan tujuan dari kegiatan penjelajahan.
d.   Pastikan kondisi tubuh fit.

2.   Peralatan dan perlengkapan

Peralatan dan perlengkapan harus kita bawa dalam penjelajahan ini ialah barang-barang yang betul-betul menunjang kegiatan penjelajahan. Upayakan untuk tidak membawa barang yang tidak perlu. Berikut beberapa perlengkapan utama yang harus dibawa saat melakukan kegiatan penjelajahan.

a.   Pakaian
Pilihlah pakaian dengan kriteria 3W, yaitu wicking (kuat), warm (hangat), dan water-wind proofing (tahan air-angin).

b.   Sepatu dan kaus kaki
Pilihlah sepatu yang nyaman dan sesuai. Sepatu yang digunakan dapat melindungi kaki dari semak berduri dan hewan-hewan tanah yang berbahaya. Pilihlah kaus kaki yang terbuat dari bahan wol atau sintetis, hindari kaus kaki dari bahan katun.

c.   Ransel
Pilihlah ransel yang berbahan kuat, mempunyai sabuk pinggang sehingga dapat mengurangi goyangan ransel dan tahan air.

d.   Makanan dan air minum
Bawalah makanan yang berkalori tinggi sehingga dapat menambah energi. Selain itu, bawalah camilan seperti cokelat atau permen. Untuk air minum, simpanlah dalam tempat yang mudah dibawa dengan kriteria tahan pecah dan tidak mudah bocor. Minumlah air dengan proporsional, jangan kurang dan jangan berlebihan.

e.   Ponco atau rain coat
Ponco atau rain coat terbuat dari bahan yang tahan air sehingga dapat melindungi kita dari hujan.

f.    Alat navigasi darat
Bawalah alat-alat navigasi untuk membantu Anda dalam penjelajahan, misalnya kompas dan peta. Agar lebih sempurna lengkapilah dengan alat-alat navigasi lainnya seperti GPS, altimeter, dan lain-lain.

g.   Perlengkapan tidur
Untuk perlengkapan tidur, bawalah matras, sleeping bag atau cukup dengan jaket atau sweater.Pilihlah perlengkapan tidur yang praktis, nyaman, bersih, dan dapat menghangatkan tubuh.

h.   Perlengkapan khusus
Perlengkapan khusus yang harus dibawa dalam penjelajahan pantai di antaranya korek api, senter, pakaian dalam, kosmetik yang bermanfaat seperti sun screen (pelindung matahari), alat mandi, pisau, perlengkapan makan, alat komunikasi seperti handphone atau handy talkie dan P3K pribadi.

i.    Perlengkapan kelompok
Perlengkapan kelompok merupakan perlengkapan yang bermanfaat untuk seluruh anggota. Perlengkapan yang biasanya diperlukan oleh seluruh kelompok penjelajahan pantai, misalnya tenda, peralatan masak, dan bahan bakar.
B.  TEKNIK PENYELAMATAN PENJELAJAHAN DI PANTAI

Setiap kegiatan pasti mengandung risiko, salah satunya ialah kecelakaan. Untuk menghindari atau mengurangi berbagai risiko tersebut, ada baiknya setiap penjelajah memiliki pengetahuan mengenai prinsip penyelamatan penjelajahan, terutama yang dilakukan di pantai. Bahaya yang muncul pada kegiatan penjelajahan pantai, di antaranya dehidrasi, tergulung ombak, terjatuh di batu karang, dan terbawa arus ketika menyeberang muara.

1.   Dehidrasi

Dehidrasi adalah kondisi kekurangan cairan. Dehidrasi disebabkan oleh keadaan cuaca yang panas, terik matahari, dan tiupan angin yang kencang sehingga akan mempercepat penguapan cairan di dalam tubuh.

Adapun beberapa gejala dehidrasi, antara lain:
a.   tubuh yang lemas;
b.   kepala terasa pusing;
c.   terkadang mengakibatkan pingsan.
Upaya pertama untuk menolong peserta yang mengalami dehidrasi, sebagai berikut:
a.   Menghentikan perjalanan.
b.   Carilah tempat yang teduh.
c.   Letakkan korban pada posisi yang nyaman.
d.   Setelah bangun dari pingsan, berilah ia minum sebanyak-banyaknya.
e. Sebelum melanjutkan perjalanan, tunggulah beberapa saat sampai korban sanggup melanjutkan perjalanan.

2.   Terjatuh di batu karang

Terjatuh di daerah yang berbatu karang merupakan salah satu risiko dari kegiatan yang dilakukan di pantai. Akibat yang dialaminya pun cukup bervariasi dari luka lecet, memar, pendarahan hebat, sampai patah tulang. Berikut akan diuraikan mengenai beberapa luka yang kemungkinan terjadi selama penjelajahan di pantai.

a. Luka lecet

Luka lecet diakibatkan oleh gesekan antara kulit dengan benda kasar. Akibat gesekan tersebut terkelupasnya sebagian kulit. Biasanya terjadi pada bagian kaki. Upaya pertolongan pertama terhadap luka lecet, antara lain sebagai berikut:

1)   Membersihkan luka dengan air bersih atau sabun.
2)   Gunakan kain yang lembut atau kapas yang bersih untuk membantu membersihkan luka.
3)   Bersihkan lagi dengan alkohol untuk mensterilkan bagian kulit yang terkena lecet.
4)   Kemudian, olesi luka dengan obat merah. Jika lukanya dalam, segeralah tutup dengan kasa steril dan perban.

b. Luka memar

Luka memar diakibatkan oleh benturan dengan benda tertentu. Benturan ini akan mengakibatkan pendarahan yang terjadi di dalam, sehingga terjadi pembengkakan yang berwarna merah kebiru-biruan. Upaya pertolongan pertama sebagai berikut:

1)   Kompres bagian yang bengkak dengan menggunakan air hangat dan kain lembut. Kemudian, kompres bagian yang bengkak dengan air dingin, selama 3-5 menit.
2)   Olesi dengan balsam.
3)   Lakukan setiap hari sampai bengkaknya dan rasa nyeri hilang.

c. Patah tulang

Patah tulang akan menyebabkan badan yang patah tidak bisa digerakkan. Akibatnya, akan terjadi pembengkakan dan perubahan warna yang menjadi membiru dan bentuk bagian tubuh yang berubah. Kecelakaan patah tulang, terbagi ke dalam dua bagian, yaitu:

1) Patah tulang terbuka

Patah tulang jenis ini bagian tulang yang patah menonjol keluar. Selain itu, patah tulang jenis ini akan menimbulkan luka yang besar dan pendarahan hebat, sehingga rentan terkena bibit penyakit. Upaya pertolongan pertama untuk patah tulang terbuka sebagai berikut:

a)   Menghentikan pendarahan.
b)   Kemudian, tutup bagian tubuh yang luka dengan pembalut kain.
c)   Letakkan anggota tubuh yang patah pada posisi yang lebih tinggi daripada jantung.
d) Tindakan selanjutnya ialah membawa korban dengan sangat hati-hati secepatnya ke dokter di puskesmas atau rumah sakit terdekat.

2) Patah tulang tertutup

Patah tulang jenis ini terlindung dari lapisan kulit dan otot sehingga tidak tampak dan tulang yang patah tidak berhubungan langsung dengan udara sehingga tidak begitu rentan terhadap bibit penyakit. Upaya pertolongan pertama pada patah tulang tertutup sebagai berikut:

a)   Meletakkan anggota badan yang patah pada posisi yang lebih tinggi daripada jantung.
b)   Jika terdapat luka di luar, rawatlah luka itu terlebih dahulu.
c) Setelah itu, bawalah korban dengan sangat hati-hati ke dokter di puskesmas atau rumah sakit terdekat.
C.  MAKANAN DAN MINUMAN UNTUK PENJELAJAHAN DI PANTAI

Makanan sangat diperlukan oleh tubuh untuk pembentukan energi. Energi akan berubah menjadi tenaga yang akan membuat kita mampu untuk melakukan berbagai kegiatan sehari-hari. Sama halnya pada saat melakukan penjelajahan di pantai bahan makanan ini sangat penting. Makanan merupakan bahan kebutuhan tubuh untuk memelihara kekuatan dan ketahanan fisik.

Bawalah makanan yang sesuai dengan kondisi alam pantai. Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih makanan yang harus dibawa ketika melakukan penjelajahan pantai harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

1.   Bawalah makanan yang banyak mengandung air dan serat seperti agar-agar dan buah-buahan.
2.  Bawalah makanan yang dapat langsung dikonsumsi, mudah untuk memasaknya, dan tahan lama seperti makanan kaleng dan mie instant.
3.   Bawalah minuman dengan jumlah yang cukup banyak agar terhindar dari dehidrasi.

Ketika melakukan penjelajahan terkadang para penjelajah kehabisan perbekalan. Hal itu merupakan hal yang biasa terjadi. Kehabisan perbekalan bukan berarti para penjelajah mengonsumsi makanan dan minuman tidak sesuai perencanaan. Namun, hal yang mungkin terjadi ialah tersesat sehingga waktu pun melebar dari waktu yang telah direncanakan. Oleh karena itu, sebagai penjelajah sejati dengan berbagai pengetahuan dan pengalaman. Para penjelajah harus dapat menentukan makanan dan minuman yang sekiranya dapat dikonsumsi selama diperjalanan tanpa perbekalan.

Tanpa bekal yang dibawa, Anda harus dapat bertahan hidup sampai menemukan jalan pulang. Salah satu upayanya yaitu dengan memaksimalkan potensi alam yang ada di sekitar pantai, baik itu tumbuhan maupun hewan.

Di daerah pantai, banyak terdapat sumber makanan dan minuman yang dapat dimanfaatkan. Selama kehabisan perbekalan di daerah pantai, usahakan jangan meminum air laut, karena akan membuat semakin haus dan terkena dehidrasi. Untuk kesehatan kita, minumlah dari air hujan atau air dari buah kelapa.

Untuk kriteria makanan, usahakanlah makanan yang kita konsumsi haruslah dapat dimakan, rasanya enak, dan persediaannya melimpah. Contohnya, seperti buah kelapa, pandan, berbagai jenis kerang, kepiting atau udang-udangan. Selain itu juga berbagai jenis ganggang dan ikan.
  
Rangkuman

1.   Perencanaan kegiatan penjelajahan merupakan prinsip dasar dari sebuah kegiatan.
2. Penjelajahan pantai membutuhkan peralatan dan perlengkapan. Upayakan untuk tidak membawa perlengkapan yang sekiranya hanya menjadi beban selama melakukan kegiatan penjelajahan.
3.  Beberapa bahaya yang bisa dialami penjelajah pantai, misalnya dehidrasi dan terjatuh di batu karang yang mengakibatkan luka lecet, luka memar, dan patah tulang.
4.   Setiap petualang penjelajah pantai harus mengetahui teknik penyelamatan penjelajahan di pantai.
5.   Makanan dan minuman merupakan hal yang sangat penting untuk kita bawa, tetapi pilihlah makanan dan minuman yang bermanfaat untuk penjelajahan pantai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages