RENANG DAN LOMPAT INDAH - MEDIA PEMBELAJARAN AMANDA MEUTIA

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Kamis, 11 April 2019

RENANG DAN LOMPAT INDAH


A.  SEJARAH RENANG

Renang telah dikenal sejak zaman prasejarah. Fakta sejarah menyebutkan bahwa lukisan dari zaman batu telah ditemukan di dalam "gua para perenang" dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian Barat-Daya Mesir dekat Libya. Pada gambar-gambar tersebut terdapat gaya dada atau gaya anjing mengayuh. Meskipun gambar tersebut mungkin berkaitan dengan prosesi ritual yang artinya tidak ada kaitannya dengan renang.

Selain itu, hampir semua kebudayaan kuno yang pernah hidup di dunia, ditemukan gambar-gambar atau keterangan-keterangan bahwa di daerah tersebut telah mengenal aktivitas berenang. Misalnya, di stempel lilin Mesir yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun SM gambar timbul Babilonia, gambar timbul Nagoda yang berangka tahun 3000 tahun SM, di Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun SM, Istana Minoan Minos of Knossos di Kreta, serta makam kuno Mesir dari 2000 tahun SM.

Renang sejak dulu sudah dijadikan keterampilan yang wajib dimiliki oleh para prajurit. Di Jepang, renang merupakan salah satu keahlian terhormat Samurai. Cerita rakyat Jerman menjelaskan tentang renang yang dengan sukses digunakan dalam perang melawan bangsa Roma, bahkan ksatria pada abad pertengahan harus bisa berenang dengan menggunakan baju zirah yang terbuat dari besi.

Tahun 1603, organisasi renang pertama dibentuk di Jepang. Kaisar Go-Yozei dari Jepang menyatakan bahwa murid sekolah harus dapat berenang. Pada tahun 1908, asosiasi renang sedunia dibentuk dan diberi nama FINA (Federation Internationale de Natation de Amateur).

B.  PROSEDUR KESELAMATAN BERENANG

Renang merupakan aktivitas yang dilakukan di dalam air. Tidak semua orang menguasai teknik menyelamatkan diri ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, langkah pertama ialah berlatih. Kemudian, mengetahui perlengkapan dan peralatan yang digunakan serta tata tertib keselamatan. Walaupun adanya tata tertib, keselamatan di kolam renang belum menjamin. Hal tersebut kembali lagi kepada individunya masing-masing, betapa penting prosedur keselamatan selama berada di kolam renang.

1. Peralatan dan perlengkapan

a.  Pelampung (dapat berbentuk ban atau papan), berfungsi untuk membantu penyelamatan di kolam. Selain itu, dapat membantu proses pembelajaran siswa saat berada di dalam kolam. 
b.   Masker atau goggles (kacamata), berfungsi untuk melindungi mata agar tidak terkena air.
c.  Pelampung kaki bertali (deep-float), berfungsi untuk menjaga posisi kaki agar tetap berada di atas permukaan air.

2. Tata tertib keselamatan

Tata tertib di kolam renang berfungsi untuk menjaga ketertiban dan keselamatan di kolam renang. Oleh karena itu, patuhi semua tata tertib yang ada di kolam renang. Berikut beberapa tata tertib keselamatan selama berada di kolam renang:

a.  Tidak bermain-main di pinggir kolam renang karena permukaan pinggir kolam biasanya licin sehingga mengakibatkan kecelakaan seperti terpeleset.
b.  Lakukan renang bersama teman. Khusus untuk anak kecil harus didampingi orangtua supaya dapat terawasi dan menjaganya pada saat berenang sehingga dapat terhindar dari kecelakaan seperti tenggelam.
c.  Hindari berenang sambil makan atau setelah makan, karena akan mengakibatkan gangguan saluran pernapasan. Aktivitas renang yang baik dilakukan satu jam setelah makan.
d.   Identifikasi tempat yang akan digunakan untuk berenang.

Berenang di kolam renang akan lebih aman apabila tidak terdapat arus yang terlalu deras dan kondisi air kolam terbebas dari bakteri penyebab penyakit. Bakteri penyebab penyakit bisa dikendalikan dengan pemberian kaporit. Selain itu, penggantian atau pembersihan air kolam yang teratur akan lebih meningkatkan kualitas air kolam. Jangan lupa mempergunakan peralatan renang yang sesuai, seperti baju renang, kacamata renang, dan penutup kepala. Selain itu, gunakan lotionuntuk menanggulangi gangguan terhadap kulit dan mata.


C.  RENANG GAYA BEBAS

Setelah hal-hal tersebut terpenuhi, kini Anda dapat melaksanakan kegiatan berbagai macam renang. Salah satu gaya renang yang biasa dilakukan ialah renang gaya bebas. Renang gaya bebas biasa disebut juga dengan crawl yang artinya merangkak. Gaya ini menyerupai gaya berenang seekor binatang. Gerakan asli dari gaya ini menirukan gerakan anjing yang sedang berenang.

1.   Lomba renang

Lomba renang gaya bebas terbagi dalam tiga kategori, yaitu:

a. Untuk pria

Lomba renang gaya bebas untuk pria, antara lain:
1)   gaya bebas 50 meter
2)   gaya bebas 100 meter
3)   gaya bebas 200 meter
4)   gaya bebas 400 meter
5)   gaya bebas 800 meter
6)   gaya ganti 200 meter
7)   estafet gaya bebas 4 x 100 meter
8)   estafet gaya bebas 4 x 200 meter
9)   estafet gaya ganti 4 x 100 meter

b. Untuk wanita

Lomba renang gaya bebas untuk wanita, antara lain:
1)   gaya bebas 50 meter
2)   gaya bebas 100 meter
3)   gaya bebas 200 meter
4)   gaya bebas 400 meter
5)   gaya bebas 1500 meter
6)   gaya ganti 200 meter
7)   estafet gaya bebas 4 x 100 meter
8)   estafet gaya bebas 4 x 200 meter
9)   estafet gaya ganti 4 x 100 meter

c. Pembagian kelompok umur

1)   Kelompok umur I putra dan putri umur 15 tahun-17 tahun.
2)   Kelompok umur II putra dan putri umur 13 tahun-14 tahun.
3)   Kelompok umur III putra dan putri umur 11 tahun-12 tahun.
4)   Kelompok umur IV putra dan putri sampai umur 10 tahun.

2.   Teknik renang gaya bebas

Teknik renang gaya bebas terbagi ke dalam beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut:

a. Teknik dasar mengapung

Posisi mengapung tidak dapat dilakukan dalam satu sikap saja, tetapi banyak posisi yang bisa dilakukan supaya tubuh dapat terapung di atas permukaan air. Lakukanlah dengan rileks dan melayang tanpa mengeluarkan tenaga. Berikut teknik mengapung dalam renang.

1)   Berdiri di depan dinding kolam sejauh satu meter, air kolam dengan ketinggian air setinggi perut.
2)   Tarik napas dalam-dalam, kemudian masukkan kepala ke dalam air dengan sedikit merebahkan tubuh ke depan dalam posisi telungkup, mata tetap terbuka, dan buanglah napas perlahan-lahan.
3)   Tubuh tetap rileks pertahankan sikap tersebut di dalam air hingga napas tidak kuat lagi.
4)   Lakukanlah latihan ini berulang-ulang.

b. Teknik dasar meluncur

Setelah menguasai teknik mengapung, lanjutkan dengan latihan meluncur. Latihan ini bertujuan untuk melatih keseimbangan tubuh di air. Jika tidak mampu menguasai keseimbangan tubuh maka tubuh akan tenggelam dan tidak mampu berdiri di kolam renang, meskipun kolam tersebut dangkal.

Cara melakukan latihan meluncur sebagai berikut:
1)  Berdirilah di tepi kolam dengan sikap membelakangi dinding kolam, salah satu kaki menempel pada dinding untuk melakukan tolakan.
2)   Kedua lengan lurus ke atas di samping telinga dengan ibu jari saling berkaitan.
3)   Ambil napas dalam-dalam, condongkan tubuh ke depan, berusaha ujung jari tangan lebih dahulu yang masuk ke dalam air.
4)   Tolakkan kaki yang menempel pada dinding kolam sampai tubuh terdorong ke depan.
5)   Saat tubuh sedang meluncur, biarkan sampai tubuh berhenti melaju.

1)   Posisi tubuh
Posisi tubuh saat berenang ialah streamline artinya sejajar dengan permukaan air. Tubuh harus berputar pada sumbunya dan hindari gerakan yang mengakibatkan posisi tubuh naik dan turun.
2)   Gerakan kaki
Gerakan kaki dalam renang gaya bebas berperan penting. Gerakan ini akan membantu luncuran. Selain itu, gerakan tungkai juga sebagai pengatur keseimbangan tubuh. Berikut ini cara melakukan latihan gerakan kaki.
a.   Kedua kaki digerakkan ke atas dan ke bawah secara bergantian dalam keadaan lemas.
b.   Gerakan kedua kaki dimulai dari pangkal paha.
c.   Gerakan jangan terlalu tinggi tapi cukup dekat dengan permukaan air.

3)   Gerakan lengan
Gerakan lengan merupakan gerak pendukung yang sangat penting. Hal tersebut dikarenakan dayungan lengan akan mendukung laju tubuh dengan cepat. Latihan gerakan tangan dapat dilakukan di kolam dangkal, berikut cara melakukannya.
a)   Sikap awal berdiri, badan dibungkukkan dan kedua tangan lurus di samping telinga.
b) Tangan kanan ditarik ke bawah sambil menekan air, sampai berada di bawah badan. Tangan mendorong air ke belakang dan ke atas.
c)   Siku tangan kanan cepat ditekuk dan di keluarkan dari air, saat tangan kiri sampai di bawah badan di dalam air, tangan kiri mendorong air ke belakang dan ke atas.
d)   Gerakan kembali ke posisi semula dilakukan dengan mengayunkan tangan ke depan.
e)   Lakukan gerakan ini secara bergantian antara tangan kanan dan kiri dan lakukan gerakan ini secara berulang-ulang.

4)   Teknik pernapasan
Latihan pernapasan sebaiknya dilakukan di darat terlebih dahulu. Caranya yaitu dengan melatih gerakan seperti yang dikerjakan di air. Pengambilan napas dilakukan pada saat mulut berada di atas permukaan air yaitu dengan cara memiringkan kepala (memutar) ke sisi kanan atau kiri. Latihan pernapasan juga dapat dilakukan di dalam kolam dangkal, caranya sebagai berikut:
a.   Salah satu lengan lurus ke depan sejajar dengan permukaan air.
b.  Jika tangan kiri yang di depan muka mengambil napasnya dengan memutar kepala pada sumbunya ke kanan.
c.  Jika tangan kanan yang di depan maka pengambilan napasnya memutar kepala pada sumbunya ke kiri.
e.   Pengambilan napas biasanya dilakukan saat melakukan gerakan tangan kanan saja atau kiri saja, atau perbandingannya dua kali menarik tangan dan sekali mengambil napas.

D.  RENANG GAYA KUPU-KUPU

1.   Praktik renang gaya bebas

Setelah Anda mempelajari teknik renang gaya bebas, maka langkah berikutnya adalah melakukan praktik renang gaya bebas. Dengan praktik maka Anda dapat menerapkan teknik-teknik dasar renang gaya bebas dan dapat menguasai gerakannya.

Gaya kupu-kupu merupakan variasi dari renang gaya dada. Tahun 1952 gaya ini terpisah dari gaya renang. Gaya kupu-kupu merupakan gaya yang paling baru diperlombakan dalam berbagai perlombaan renang. Berikut merupakan rangkaian gerakan gaya kupu-kupu.

1) Gerakan kaki

Gerakan kaki renang gaya kupu-kupu merupakan gerakan kaki gaya bebas yang dilakukan secara serentak, seperti gelombang. Berikut cara melakukan renang gaya kupu-kupu.

a. Posisi tungkai lurus dan rapat. Kemudian, lecutkan pinggang dan kaki bergerak untuk melakukan cambukan.
b.   Lakukan poros gerakan dari pinggul.
c.   Gerak cambukan harus dilakukan secara berkesinambungan.
d.  Ruang gerak sendi pergelangan kaki dan punggung kaki dimanfaatkan untuk melakukan cambukan, yaitu menekan air ke bawah secara cepat dan kuat.
e.  Gerakkan bagian pinggang ke atas, sehingga kaki terangkat ke atas saat pinggang bergerak ke bawah.

2)   Gerakan lengan

Gerakan lengan dalam renang gaya kupu-kupu lebih dominan dibandingkan gerak kaki. Gerakan ini akan menghasilkan luncuran yang sangat cepat. Berikut cara melakukan gerakan lengan gaya kupu-kupu.

a.   Entry
Tangan masuk ke dalam air, lengan lurus pada posisi miring dan jari-jari lebih rendah dari siku. Tangan masuk ke dalam air sebelum melewati daerah samping bahu.
b.   Outsweep
Lengan bergerak ke luar secara berkesinambungan. Akhiri dengan gerakan menangkap (catch). Gerakan ini dilakukan setelah kedua tangan berasa tepat di luar bahu bersamaan dengan cambukan pertama ke bawah.
c.   Downsweep
Kedua tangan bergerak ke bawah dan keluar dari lingkaran gerak. Gerakan ini ditentukan oleh cepat lambatnya gerakan menangkap (catch).
d.   Insweep
Posisi tangan berada tepat di bawah siku. Tangan ditarik ke dalam, ke atas, dan ke belakang dalam lingkaran kecil di bawah kepala dekat badan. Mengayun ke atas depan dengan siku diangkat ke atas permukaan air dengan membentuk sudut 30o–40o
e.   Recovery
Lengan diangkat ke atas permukaan air secara rileks, pangkal lengan diputar ke dalam dan mengayun ke depan.

3)   Gerakan mengambil napas

Bernapas merupakan bagian penting saat melakukan renang gaya kupu-kupu. Berikut cara melakukan pernapasan dalam renang gaya kupu-kupu.

a.   Ambillah udara pada saat tangan mulai ditarik ke arah bahu dan kepala ke luar dari dalam air.
b.  Kemudian, buanglah napas saat kepala akan keluar air melalui gerakan dagu, lalu udara ditarik lagi dengan cepat.
c.   Ambillah udara melalui mulut dan dibuang melalui mulut dan hidung secara bersamaan.

4)   Praktik renang gaya kupu-kupu

Setelah Anda mempelajari gerakan kaki, gerakang lengan, dan gerakan mengambil napas pada renang gaya kupu-kupu, maka langkah berikutnya adalah melakukan praktik renang gaya kupu-kupu. Dengan praktik maka Anda dapat menerapkan teknik-teknik dasar renang gaya kupu-kupu dan dapat menguasai gerakannya.

E.  LONCAT INDAH

1.   Pengenalan loncat indah

Loncat Indah merupakan penggabungan gerakan olahraga senam dan seni kelenturan tubuh yang dimainkan dari suatu ketinggian air. Aspek penilaian dalam loncat indah ialah keindahan dan ketepatan suatu gerakan. Gerakan-gerakan dalam loncat indah, antara lain salto ke depan, salto ke belakang, salto kontra, salto ke dalam, serta gabungan skrup dan salto.
Loncat indah dapat dilakukan oleh siapa pun, tetapi untuk mempelajari teknik loncat indah secara serius dapat dipelajari bila orang tersebut memiliki potensi dan kemauan. Sebagai seorang pemula yang ingin belajar loncat indah, sebaiknya tidak langsung melakukan loncatan dari menara loncat.

Untuk latihan awal, lakukanlah dengan melakukan loncatan dari pinggir kolam, yang terpenting sebelum melakukan loncatan, cek kedalaman kolam, karena untuk melakukan loncat indah ataupun berlatih loncat indah pemula, kedalaman air merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan.

Perkembangan loncat indah di Indonesia belum begitu pesat, namun olahraga ini kini mulai populer dan banyak digemari masyarakat Indonesia. Loncat indah di Indonesia berada di bawah naungan Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PBPRSI). Walaupun berada di bawah naungan Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia, namun loncat indah memiliki teknik dan gaya tersendiri yang berbeda dengan renang pada umumnya.

2.   Latihan loncat indah

a. Loncat duduk

Sikap pertama siswa duduk di ujung papan loncat menghadap ke air. Persendian lutut tepat diletakkan di ujung papan, sehingga tungkai bawah tergantung. Dari sikap ini ambil sikap berbaring dengan kedua tangan lurus ke atas kepala. Dengan mengayunkan tangan ke depan, badan dan tangan turut mengguling ke muka, sehingga tiba di air dengan tangan terlebih dahulu dalam sikap lurus.

b. Loncat berbaring

Sikap telentang, kepala melewati ujung papan loncat. Ujung papan dipegang sehingga kedua ibu jari terletak di atas papan di samping telinga. Kedua kaki diayunkan lurus dengan kuat melewati kepala. Dengan putaran pada sumbu ditekuk dan masuk ke dalam air dengan kaki terlebih dahulu. Lengan lurus rapat di samping badan atau di atas kepala.

c. Loncat paku

Loncatan dengan sikap badan lurus dan jatuh ke dalam air dengan kaki lebih dahulu. Lengan rapat di samping dan kaki lurus masuk ke dalam air. Pandangan harus tetap lurus.

3.   Praktik loncat indah

Setelah Anda mempelajari teknik-teknik pada loncat indah, maka langkah berikutnya adalah melakukan praktik loncat indah. Dengan melakukan praktik maka Anda dapat menerapkan teknik-teknik dasar loncat indah dan dapat menguasai gerakannya.
 
Rangkuman

1.  Bukti sejarah perkembangan renang dapat dilihat dari kebudayaan kuno di dunia, ditemukan gambar-gambar atau keterangan-keterangan bahwa di daerah tersebut telah mengenal aktivitas berenang.
2.  Tahun 1908, dibentuklah asosiasi renang sedunia yang bernama Federasi Renang Amatir Internasional atau Federation Internationale de Natation de Amateur (FINA).
3.  Gaya kupu-kupu merupakan variasi dari gaya dada, sampai akhirnya ia diterima sebagai gaya yang terpisah pada tahun 1952.
4.  Teknik renang gaya kupu-kupu yang harus dikuasai, antara lain gerakan kaki, gerakan tangan, dan gerakan mengambil napas.
5.  Loncat indah merupakan penggabungan gerakan olahraga senam dan seni kelenturan tubuh yang dimainkan dari suatu ketinggian air.
6.   Teknik dan gaya loncat indah di antaranya loncat duduk, loncat berbaring, loncat paku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages