KETERAMPILAN DAN PERMAINAN OLAHRAGA BEREGU - MEDIA PEMBELAJARAN AMANDA MEUTIA

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Kamis, 11 April 2019

KETERAMPILAN DAN PERMAINAN OLAHRAGA BEREGU

A.  BOLA VOLI


Permainan di sekitar kita yang melibatkan banyak orang cukup banyak bentuknya, permainan tersebut ada yang hanya bersifat rekreasi dan ada juga untuk tujuan prestasi. Permainan yang melibatkan banyak orang disebut permainan beregu. Salah satunya ialah permainan bola voli.

Perkembangan permainan beregu sangat pesat. Inti permainan beregu yaitu untuk hiburan, mendapatkan kepuasan, dan menjalin keakraban. Oleh karena itu, tidak heran jika dalam pelaksanaannya memerlukan kekompakan antarpemain dalam regu tersebut.

Bola voli merupakan olahraga permainan beregu yang dimainkan oleh dua tim berlawanan. Setiap tim terdiri atas 6 pemain. Selain bola voli lapangan, terdapat pula bola voli pantai yang pemainnya terdiri atas 2 orang.

William G. Morgan (New York, 1870–1942) adalah tokoh asal Amerika Serikat yang dikenal sebagai pencipta olahraga bola voli. Pada tahun 1895, ia mulai bekerja sebagai Direktur Pendidikan Jasmani di YMCA di Massachusetts. Kemudian, ia menciptakan permainan bernama Mintonetteyang cocok dimainkan orang-orang yang lebih tua.

Permainan “Mintoonette” hampir sama dengan badminton. Jumlah pemain tak terbatas sesuai dengan tujuan semula yakni untuk mengembangkan kesegaran jasmani. Nama permainan pun kemudian diubah menjadi “volleyball” artinya mem-volley bola berganti-ganti. Sejak saat itu, perkembangan permainan ini pun cukup pesat.


1.   Teknik dasar

Untuk dapat melakukan permainan bola voli, Anda terlebih dahulu harus menguasai beberapa teknik dasar. Teknik dasar permainan bola voli sebagai berikut:

a. Servis

Servis adalah awalan pukulan untuk memasukkan bola ke daerah lawan. Selain itu, servis juga merupakan pukulan untuk memulai permainan. Beberapa cara melakukan servis sebagai berikut:

1)   Servis bawah 

Cara melakukan servis dengan ayunan tangan dari bawah sebagai berikut:
a)   Pemain berdiri menghadap net, salah satu kaki di depan.
b)   Lengan kiri dijulurkan ke depan dan memegang bola.
c)   Bola dilambungkan rendah ke atas, berat badan bertumpu pada kaki belakang.
d)   Lengan yang bebas digerakkan ke belakang dan diayunkan ke depan untuk memukul bola.
e)   Saat memukul bola, berat badan dipindahkan ke kaki depan.
f)    Bola dipukul dengan tangan mengepal, pergelangan tangan kaku, dan kuat.
g)   Kemudian, pindahkan kaki belakang ke depan sebagai gerak lanjutan.

2)   Servis samping 

Cara melakukan servis dengan ayunan tangan dari samping sebagai berikut:
a)   Pemain berdiri dengan kedua kaki menghadap sisi lapangan.
b)   Bola dipegang dengan lengan menjulur setinggi kepala, kemudian lambungkan di depan badan.
c)   Lengan pemukul diayun ke belakang.
d)   Berat badan ditempatkan di belakang, dengan kedua lutut agak ditekuk.
e)   Lengan diangkat dengan membentuk gerakan melingkar.
f)    Bagian tubuh berputar sedemikian rupa sampai menghadap net, berat badan dipindahkan ke depan.

3)   Servis atas 

Cara melakukan servis dengan ayunan tangan dari atas sebagai berikut:
a)   Pemain berdiri dengan salah satu kaki di depan, kedua lutut agak ditekuk.
b)   Kedua tangan memegang bola.
c)   Bola dilambung dengan tangan kiri ke atas sampai ketinggian ± 1 m di atas kepala di depan bahu, dan telapak tangan kanan segera ditarik ke belakang atas kepala dengan telapak menghadap ke depan.
d) Badan dilentingkan ke belakang. Setelah tangan berada di belakang atas kepala, bola segera dipukul dengan telapak tangan, dengan posisi lengan tetap lurus dan seluruh tubuh ikut bergerak.
e)   Pada saat bola dipukul, berat badan dipindahkan ke depan.

4)   Jump serve 

Cara melakukan jump serve sebagai berikut:
a)   Pemain berdiri dengan dengan kedua kaki rapat.
b)   Kedua tangan memegang bola di depan badan.
c)   Bola dilambungkan ke atas depan.
d)  Saat bola melambung, lakukan tolakan beberapa langkah ke depan untuk mendapatkan lompatan yang maksimal.
e)  Saat mencapai ketinggian maksimal dan bola berada pada jangkauan lengan pukullah bola tersebut.
f)    Pada saat memukul bola, berat badan dipindahkan ke depan.

b. Passing

Passing ialah mengoper bola. Passing bola voli dibagi ke dalam dua bagian, yaitu:

1)   Passing bawah
Passing bawah adalah cara mengoper atau menerima bola dengan dua tangan secara bersamaan di depan badan. Cara melakukan passing bawah sebagai berikut:
a)   Sikap badan berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu, dan kedua lutut agak ditekuk.
b)   Badan agak condong ke depan, pandangan ke arah datangnya bola.
c)   Kedua tangan dirapatkan dan diluruskan di depan badan.
d)   Perkenaan bola pada bidang datar lengan bawah dekat pergelangan tangan.
e) Saat perkenaan, gerakkan kedua lengan ke atas dengan sumber gerakan dari pangkal bahu, kemudian luruskan kedua tangan.
f)    Gerakan tangan disesuaikan dengan keras atau lemahnya kecepatan bola yang datang.

2)   Passing atas
Passing atas (setup) adalah cara mengoper atau menerima bola dengan dua tangan di atas depan kepala secara bersamaan. Cara melakukannya passing atas sebagai berikut:
a)   Sikap badan berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu, kedua lutut agak ditekuk, dan kedua tangan berada di atas depan dahi.
b)   Badan agak condong ke depan, pandangan ke arah datangnya bola.
c)   Jari-jari kedua tangan direnggangkan.
d)   Perkenaan bola pada ujung jari tangan.
e)   Saat perkenaan, ikuti gerakan bola, kemudian dorong hingga bola melambung.
f)    Gerakan tangan disesuaikan dengan keras atau lemahnya bola.

2.   Aturan permainan

a.   Peraturan teknis

Peraturan teknis bola voli sebagai berikut:
1)   Regu yang menang adalah regu yang paling dulu memperoleh point 25.
2)   Servis harus melewati net dan masuk ke daerah lawan.
3)   Jika lawan dapat memasukkan bola maka kita kehilangan bola dan lawan mendapatkan nilai.
4)   Setiap regu berhak memainkan bola dengan tiga kali sentuhan.
5)   Bola dinyatakan hidup selama belum menyentuh lantai.
6)   Regu yang melakukan servis berhak memperoleh angka jika berhasil mematikan langkah lawan.

b.   Lama permainan

Permainan bola voli tidak ada batasan waktu seperti sepak bola. Di dalam permainan bola voli, pemenang ialah regu yang paling cepat mengumpulkan angka 25 atau rally point. Penentuan regu pemenang menggunakan dua sistem, yaitu two winning set dan three winning setTwo winning set adalah pertandingan berakhir dengan salah satu regu memperoleh dua set kemenangan langsung. Adapun three winning set adalah pertandingan berakhir dan satu regu memperoleh tiga set kemenangan langsung.

c.   Pelanggaran

Suatu perbuatan dikatakan sebuah pelanggaran apabila:
1)   berbicara tidak sopan kepada wasit;
2)   sering menegur wasit;
3)   memengaruhi wasit;
4)   meninggalkan lapangan tanpa seizin wasit;
5)   menerima petunjuk dari luar lapangan pada saat pertandingan berlangsung.

3.   Praktik bermain bola voli

Setelah Anda mempelajari teknik dasar dan aturan permainan bola voli, sekarang Anda tinggal melakukan permainan bola voli tersebut. Agar permainan bola voli yang akan Anda lakukan berjalan dengan baik, maka Anda harus mengetahui teknik-teknik bermainnya. Oleh karena itu, selama bermain harus dibimbing oleh guru Anda.

Sebelum permainan bola voli dimulai, terlebih dahulu Anda mempersiapkan lapangnya. Jika di sekolahmu tidak ada lapang bola voli, Anda dapat memanfaatkan lahan kosong di sekitar sekolah. Ukuran lapangnya tinggal Anda sesuaikan. Jika tidak ada net, Anda dapat menggunakan tali rapia. Begitu pula dengan jumlah pemain, jika ukuran lapangnya kecil, maka tiap grup bisa terdiri atas 3 orang.

B.  FUTSAL

Permainan futsal ditemukan oleh Juan Carlos Ceriani di Uruguay, tahun 1930. Permainan ini menjadi fenomena tersendiri di dunia persepakbolaan. Sementara itu, perkembangan permainan di Indonesia secara umum dimainkan sekitar tahun 2000-an.

Permainan ini menjadi olahraga sepak bola alternatif bagi mereka yang tinggal di perkotaan. Hal tersebut dikarenakan permainan futsal tidak memerlukan lahan yang sangat luas, seperti lapangan sepak bola.

Hal yang sangat menarik dari permainan ini, pemainnya hampir di semua tingkat usia. Walaupun maksud dari aktivitas tersebut hanya mencari keringat atau hiburan. Dari hal tersebut, berdirilah berbagai komunitas untuk memainkan olahraga ini. Biasanya, mereka menyewa lapangan futsal secara bersama-sama. Dengan komunikasi seperti itu, jadwal latihan pun menjadi ajang silaturahmi dan mengakrabkan hubungan antarteman.


1.   Peraturan permainan futsal

Permainan futsal berada di bawah naungan FIFA (Federation Internationale Football Association). Oleh karena itu, segala peraturan yang berhubungan dengan peralatan, prosedur pertandingan, perwasitan, dan prinsip permainan dasar telah disusun dan disepakati dalam peraturan FIFA. Namun, segala peraturan sewaktu-waktu dapat berubah apabila menyangkut pemain di bawah 16 tahun, pemain wanita, dan pemain yang usianya berada di atas 35 tahun. Berikut beberapa peraturan permainan futsal.

a. Perlengkapan dan peralatan

1) Ukuran lapangan 

Lapangan futsal berbentuk persegi panjang dan di dalam ruangan. Namun, ada lapangan futsal di luar ruangan. Berikut ukuran lapangan permainan futsal berdasarkan standar FIFA.
·       Panjang: 25 – 42 meter
·       Lebar: 15 – 25 meter
·       Semua garis memiliki lebar 8 cm.
·       Pada titik garis tengah lapangan terdapat lingkaran dengan jari-jari 3 meter.
·       Seperempat lingkaran garis gawang dengan jari-jari 6 meter.
·       Titik penalti berjarak 6 meter.
·       Titik penalti kedua berjarak 10 meter.
·       Titik tendangan pojok memiliki jari-jari 25 cm.

2)   Ukuran, berat, dan bahan bola 

Bola futsal berbentuk bulat sempurna. Terbuat dari bahan kulit atau bahan lain yang layak. Keliling bola 62–64 cm, berat bola 400 – 440 gram, dan tekanan bola 0,4 – 0,6 atm.

3)   Gawang 

Gawang tim lawan adalah sasaran setiap pemain dalam permainan futsal. Berikut ukuran gawang permainan futsal.
a)   Jarak tiang gawang ialah 3 meter.
b)   Kedalaman gawang 80 cm di bagian atas dan 100 cm di bagian bawah.
c)   Gawang dilengkapi dengan jaring yang terbuat dari tali rami, goni, atau nilon.

4)   Waktu permainan 

Pertandingan futsal berakhir dalam dua babak. Masing-masing babak selama 20 menit. Waktu sela (time out) diberikan kepada satu tim selama 1 menit. Waktu istirahat selama 15 menit.
5)   Penggantian pemain 

Pergantian pemain dapat digunakan setiap pertandingan. Pemain cadangan dalam permainan futsal maksimal 7 orang. Jumlah pergantian permainan selama permainan tidak dibatasi. Setiap pemain dapat diganti kemudian masuk lagi ke lapangan.

Pergantian pemain dilakukan ketika bola masih berada di dalam atau keluar dari lapangan permainan dengan kondisi berikut:

a)   Pergantian pemain dilakukan dari wilayah pergantian pemain tim sendiri, baik yang masuk maupun keluar.
b)   Pergantian pemain bergantung pada kewenangan wasit.
c) Pergantian dianggap selesai jika pemain pengganti menjadi pemain aktif dan pemain yang digantikan berhenti bermain.
d)   Penjaga gawang pun boleh berganti posisi dengan pemainnya.

b. Perwasitan

Setiap pertandingan dipimpin oleh seorang wasit yang memiliki kewenangan penuh untuk menegakkan peraturan permainan yang berhubungan dengan peraturan yang telah disepakati.

Wasit utama dibantu dengan wasit kedua dan ketiga. Wasit kedua bertugas untuk membantu wasit pertama, yaitu mengawasi jalannya pertandingan. Selain itu, ia bertugas untuk memberhentikan jika terjadi pelanggaran terhadap peraturan-peraturan dan memastikan bahwa pergantian permainan dilakukan dengan baik.

Sementara itu, wasit kedua bertugas sebagai penjaga waktu, yaitu dengan mencatat atas pelanggaran akumulasi lima pertama yang dilakukan tim, penghentian permainan, pemain yang mencetak gol, pemain yang mendapat peringatan, dan penyediaan informasi yang relevan jika terdapat pemain yang komplain.

2.   Teknik dasar permainan futsal

Pada dasarnya, teknik dasar permainan futsal tidak berbeda dengan permainan sepak bola. Perbedaannya, terletak pada ukuran lapangan yang menuntut pemainnya untuk melakukan teknik yang lebih akurat.

a.   Menendang bola
b.   Menerima bola
c.   Menggiring bola
d.   Tendangan ke dalam
e.   Merampas bola
f.    Penjaga gawang

3.   Praktik bermain futsal

Setelah Anda mempelajari peraturan permainan futsal dan teknik dasar permainan futsal, maka Anda harus mempraktikkannya agar Anda dapat menguasainya. Sebelum dan selama permainan, Anda dapat memodifikasi peraturan permainan futsal yang disesuaikan dengan keadaan sekolah.

Misalnya, ukuran lapang dapat Anda sesuaikan dengan lahan kosong di sekolahmu. Begitu pula dengan ukuran gawang dan jumlah pemainnya. Selama praktik bermain futsal, alangkah baiknya guru Anda bertindak sebagai wasit pertandingan sehingga dapat diterapkan teknik permainan futsalnya.

Hal penting lainnya sebelum permainan dimulai, alangkah baiknya Anda mencari informasi dahulu mengenai petunjuk keselamatan bermain futsal. Informasi tersebut dapat Anda peroleh dari gurumu, buku-buku lain, internet, atau sumber lainnya.

C.  TENIS MEJA

1.   Sejarah tenis meja

Tenis meja atau pingpong adalah suatu olahraga raket yang dimainkan secara perorangan (untuk tunggal) atau beregu (untuk ganda). Di Tiongkok, nama resmi olahraga ini ialah "bola ping pong" (Tionghoa: Pinyin: pingpang qiú)

Permainan tenis meja bermula pada tahun 1880-an di Inggris. Saat itu, masyarakat kelas atas Victoria menganggap permainan ini sebagai hiburan seusai santap malam. Untuk pertama kalinya pertandingan tenis meja dipertandingkan pada Olimpiade Seoul tahun 1988. Perkembangan permainan tenis meja menjadi sumber inspirasi bagi PONG, sebuah video game terkenal yang dirilis pada tahun 1972.

Awal 1970-an, para pemain tenis meja Amerika Serikat diundang turut serta dalam sebuah turnamen di Tiongkok. Peristiwa tersebut mencairkan ketegangan hubungan antara kedua negara. Istilah "Diplomasi Ping Pong" muncul ketika Presiden AS Richard Nixon tak lama kemudian berkunjung ke Tiongkok.


2.   Sarana dan prasarana

a.   Meja 

Meja yang digunakan untuk permainan tenis meja berbentuk persegi panjang dan terbuat dari kayu. Ukuran meja tenis sebagai berikut:
1)   panjang: 2,74 meter
2)   lebar: 1,52 meter
3)   tinggi meja dari lantai: 76 cm
4)   tebal meja: 3 cm
5)   lebar garis sisi: 1 cm
6)   tinggi net: 15,25 cm

b.   Bola 

Bola dalam permainan tenis meja terbuat dari bahan seluloid putih dengan berat 24,0-25,3 gram dan diameter 37,2-38,2 mm.

c.   Jaring (net) 

Net yang digunakan dalam permainan tenis meja biasanya terbuat dari nilon atau bahan lain yang sejenis. Umumnya berwarna hijau tua dan di bagian sisinya dilapisi dengan kain atau pita yang berwarna putih. Net memiliki ukuran yaitu:
1)   panjang: 1,83 meter
2)   lebar pita: 15 mm
3)   tinggi jaring: 15,25 cm

d.   Pemukul (bet) 

Alat pemukul dalam permainan tenis meja disebut bet. Bet harus terbuat dari kayu dengan kedua permukaan daun pemukul dilapisi karet.

3.   Teknik dasar

a.   Posisi tubuh 

Posisi tubuh yang baik saat bermain tenis meja antara lain:
1)   berdiri menghadap ke arah permainan;
2)   kedua kaki dibuka sejajar, kedua lutut agak ditekuk;
3)   badan agak membungkuk dan salah satu tangan memegang bet di depan badan;
4)   berat badan tertumpu pada kedua ujung kaki agar leluasa untuk bergerak;
5)   posisi badan ditempatkan di tengah-tengah belakang meja dengan jarak secukupnya.

b.   Cara memegang bet 

Cara memegang bet ada dua macam, antara lain sebagai berikut:
1)    Penholder grip (Pegangan tangkai pena)
Gagang bet dipegang melingkar oleh ibu jari dan jari telunjuk. Ketiga jari lainnya menahan di belakang gagang bet. Biasanya, pegangan seperti ini digunakan oleh pemain tipe menyerang dengan pukulan forehand drive.
2)    Shakehand grip (Pegangan jabat tangan)
Gagang bet dipegang melingkar oleh ibu jari dan ketiga jari lainnya. Jari telunjuk terpisah menahan di belakang bet. Posisi bet berdiri dan mengarah ke depan dan ke belakang pemain.

c.   Pukulan 

Permainan tenis meja dikenal pukulan forehand dan pukulan backhand. Berikut cara melakukan kedua pukulan tersebut:

1)   Pukulan Forehand 

Cara melakukan pukulan forehand sebagai berikut:
a)   Berdiri di belakang meja menghadap ke arah lawan.
b)   Salah satu kaki di depan.
c)   Salah satu tangan memegang bet di samping badan, lengan membentuk sudut 900.
d)   Pukulan dilakukan dengan menggerakkan bet dari arah belakang ke depan.
e)   Bet harus mengenai bola pada saat bola mencapai titik tertinggi.

2)   Pukulan backhand 

Cara melakukan pukulan backhand sebagai berikut:
a)   Berdiri di belakang meja menghadap ke arah lawan.
b)   Salah satu kaki di depan.
c)  Salah satu tangan memegang bet di samping badan dan lengan atas membentuk sudut kecil dengan badan.
d)   Pukulan dilakukan dengan menggerakkan bet dari arah belakang ke arah depan samping.
e)   Bet harus mengenai bola, pada saat bola mencapai titik tertinggi.
4.   Pola penyerangan

Taktik penyerangan diperlukan untuk memenangkan pertandingan. Serangan yang cepat dan keras dapat mematahkan lawan, namun hal ini ditunjang dengan teknik dasar yang baik. Dalam suatu pertandingan, pemain harus dapat mengambil inisiatif dalam permainan, maka penguasaan teknik dan pola penyerangan menjadi hal yang wajib dikuasai oleh pemain.

Membuka serangan haruslah melihat datangnya bola. Dekat jauhnya bola dari net harus diperhatikan, kemudian pemain dapat menentukan serangan. Bola yang jatuh dekat net harus dapat dijangkau dengan serangan dekat net. Tetapi bola yang jatuh di luar jangkauan serangan haruslah mengejar atau mendekati net dahulu, kemudian lakukan serangan jarak jauh.

Keuntungan serangan jarak jauh ialah pemain mempunyai waktu untuk bersiap dan lebih mudah untuk mengontrol bola. Serangan jarak jauh dapat digunakan untuk menghadapi cut defensive jarak pendek atau melakukan counter attack.

Berikut adalah cara melakukan serangan dengan menggunakan beberapa teknik dasar.

a. Forehand drive

Cara melakukannya:
1)   Kaki kiri di depan, badan menyerong ke kanan 45 derajat, lutut dibengkokkan.
2)  Bet di samping badan dengan posisi agak ke belakang, kepala bet menghadap tanah dengan lengan ke bawah.
3)  Pada saat bola menuju arah pemain, lengan diayunkan ke depan dengan menggesekkan di bagian belakang bola untuk bola kosong dan di bagian bawah untuk bola isi.
4)  Pergelangan tangan ikut membantu menggesek bola ke atas, sehingga bet berhenti di samping kiri atas kepala.

b. Backhand drive

Cara melakukan:
1)   Kaki kanan di depan, badan menyerong ke kiri dengan lutut dibengkokkan.
2)  Bet ditarik ke samping badan dekat pinggang sebelah kiri hingga lengan atas menempel di dada, kepala bet agak menghadap tanah.
3)   Posisi tersebut dilakukan pada saat bola lawan menuju ke arah pemain.

c. Smash bola melambung

Cara melakukan:
1)   Kaki kiri di depan, badan agak miring ke kanan dengan berat badan bertumpu pada kaki kanan.
2)   Lengan ditarik ke belakang dan pinggang miring ke kanan belakang.
3)  Setelah bola mental dengan titik teratas, lengan mulai diayunkan dari bawah ke atas memukul dan menekan bola ke bawah.

d. Forehand loop drive

Cara melakukan:
a)  Kaki kiri di depan, badan miring ke kanan dengan pundak kiri menghadap meja, lengan ditarik ke belakang sehingga bet mendekati lutut kaki kanan.
b)  Setelah bola mental pada titik terakhir lengan dibantu dengan kekuatan lutut kaki kanan dan badan menggesek bola ke atas, bet berhenti di belakang kepala dan loop drive dilakukan dengan pergelangan tangan, siku dan lengan.

5.   Praktik bermain tenis meja

Setelah Anda mempelajari sarana dan prasarana serta teknik dasar bermain tenis meja, maka langkah berikutnya adalah harus mempraktikkannya sehingga Anda dapat menguasainya.

Praktik bermain tenis meja akan menyenangkan jika sarana dan prasarananya telah tersedia. Akan tetapi, jika di sekolahmu tidak tersedia, Anda dapat memodifikasinya. Misalnya, lapangan tenis meja dapat menggunakan 4 buah meja belajar yang digabungkan, untuk netnya dapat menggunakan tali rapia, dan jika tidak ada bet dapat menggunakan piring yang terbuat dari plastik. Selama bermain, mintalah bimbingan gurumu.

Kamu Harus Tahu!!!
Pemain bola paling terkenal adalah Pele dari Brasil. Ksatria sepak bola pertama Inggris adalah Sir Stanley Matthews. Turnamen sepak bola terbesar adalah Piala Dunia. Turnamen tertua adalah FA Cup. Kejuaraan dunia wanita pertama tahun 1991. Skor terbesar di Inggris Raya adalah 36 – 0 (Arboath vs Bon Acord tahun 1885).

Rangkuman

1.  Voli merupakan olahraga permainan yang dimainkan oleh dua tim berlawanan yang masing-masing timnya terdiri enam orang pemain.
2.   William G. Morgan ialah pencipta permainan voli.
3.  Permainan futsal ditemukan oleh Juan Carlos Ceriani di Uruguay, pada tahun 1930. Permainan ini menjadi fenomena tersendiri di dunia persepakbolaan. Sementara itu, perkembangan permainan di Indonesia secara umum dimainkan sekitar tahun 2000-an.
4.   Permainan futsal berada di bawah naungan FIFA (Federation Internatioale Football Association).
5.  Tenis meja atau pingpong adalah suatu olahraga bet yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages